Ada gak sih tips berkomentar di WordPress?? Ada kalo gue bilang!

Kalo masih belum bisa ngerasain, salah satu keunggulan WordPress seperti gue tulis di kenapa memilih WordPress adalah interaksi antar pemilik blog melalui komen, terutama blogger-blogger yang ngeblog menggunakan WordPress.com. Interaksinya kerasa seamless – gak putus buat gue. Pemilik dan pembaca blog akan selalu dapet notifikasi waktu ada komen baru masuk atau komen dibalas oleh pemilik blog. Atau bahkan waktu ada orang lain ikutan nimbrung di bales-balesan komen.

Dari komen-komenan inilah blog gue mulai dikenal. Awalnya sih memang silent reader di banyak blog orang yang sudah lama ngeblognya, sudah seleb blog gitulah yes, cuma lama-lama rasanya gatel juga pengen ninggalin komen. Dari mulai satu dua komen, kemudian blogger yang gue tinggalin komen mulai datang dan meninggalkan komen balik. Dari sinilah lama-lama orang mulai kenal sama blog gue.

Lama kelamaan, komen itu sendiri bisa jadi salah satu alasan ngeblog selain 20 alasan lain yang gue tulis di postingan Ngeblog itu Gak Guna Sebelum tahu 20 Alasan Harus Ngeblog!

Percayalah kalo komen di blog berbasis WordPress akan memberikan pengunjung ke blog kita karena waktu meninggalkan komen, kita diminta buat meninggalkan alamat blog, nama dan email kita. Alamat blog ini akan jadi link yang bisa menuntun orang ke blog kita.

Jadi-jadi-jadi bagaimanakah komen-mengomen di blog terutama WordPress menurut gue? Cek this out *halah

(1) Berkomentar di WordPress untuk Mengenalkan Blog dan Diri Kita

gadget-untuk-blogging

gadget

Baru pertama kali komentar di blog orang? Usahakan kenalkan diri dulu. Well, gue udah beberapa kali sih gak mengenalkan diri dengan asumsi yang gue komenin sudah pernah komen di blog gue atau kami pernah sahut-sahutan komen di blog orang lain.

Kalo misalkan gak mengenalkan diri, usahakan untuk cari tahu siapa sih yang punya blog. Jangan sampe nama blognya danirachmat.com dipanggil Mbak cuma karena gaya ngomongnya yang kemayu *tercurcol.

Selain itu, dengan komen kita juga otomatis mengenalkan blog kita karena komen memungkinkan kita untuk meninggalkan link blog kita sendiri.

(2) Berikan Komentar yang Nyambung

Dari pengalaman gue berkomentar selama ini, baru sekali gue ketahuan gak baca isi postingan. Waktu itu gue malu banget. Baca judul dan paragraph terakhir dan langsung komen. Manalah balesan komennya dia langsung point out kalo betapa komen gue gak nyambung dan pasti gue baca judul sama paragraph terakhir aja.

Saran gue, luangkan sedikit waktu buat baca. Di awal-awal ngeblog pasti susah sih memang membaca postingan orang yang kita gak kenal, tapi semakin lama ngeblog, semakin kenal kita sama orang itu dan akan semakin tahu jalan pikirannya. Jadi semakin mudah mencari poin buat dikomentari.

Jangan sekali-kali baca baca judul dan langsung komen. Percaya deh, yang punya blog bakalan langsung angkat alis kalo baca komen yang ajaib, terlebih lagi gak nyambung. Komen terakhir yang gue dapet adalah di postingan berbahasa Inggris tentang menghasilkan duit dari blog, dikomenin Selamat Dirgahayu Indonesia dan dikasih link minta kunjungan balik. Well, linknya gue hapus dan masih tetap gue kunjungin balik sih.

(3) Be as unique as you can be

Atap-dan-hujan

Merenung di kala hujan

Baca postingan tentang emak-emak mengeluh nguras dan ngosek kamar mandi? Kalo semua orang komen soal betapa setujunya mereka dengan isi postingan, ambil sisi lain. Pernah nih gue komen di blognya Mamah Etty tentang betapa ngosek kamar mandi jadi terapi gue, eh ada loh yang seneng sama komen itu dan akhirnya datang ke blog gue.
Tapi mestinya sih apapun yang kita tulis di komen tetep jujur ya, jangan sampe saking pengen uniknya sampe akhirnya bohong.

Tenang aja, untuk jadi unik itu gampang banget dan gak perlu upaya keras yang aneh-aneh kok. Tinggal jadi diri sendiri aja. Gak perlu berusaha keras untuk jadi orang lain.

Baca juga postingan Memilih Nama Blog.

(4) Tinggalkan Jejak Komen yang Tepat

Seperti gue bilang sebelumnya kan kalau orang akan berkunjung ke blog kita karena link yang kita tinggalkan di sana.    Jadi penting banget untuk ninggalin jejak yang bener. Sering banget gue dapet komen dari orang yang nyebutin namanya, tapi ternyata alamat blog yang dimasukkannya salah dan gak bisa dikunjungi.

Pastikan meninggalkan http://alamatblog.wordpress.com/ di bagian alamat URL. Nama sih sekreatif mungkin dan kalau bisa kasih e-mail aktif yang bisa dihubungi. Siapa tahu ada undangan kan atau yang punya blog pengen diskusi lebih jauh. Ohiya, untuk sebisa mungkin pakai email yang dipakai untuk WordPress demi bisa menampilkan gambar profil kita.

Kita gak akan pernah tahu kan siapa yang melihat komen kita dan kemudian tertarik dengan apa yang kita tulis. Jadi presentasi dan meninggalkan jejak yang tepat itu penting banget.

(5) Kolom Komen Bukan Kotak Tempat Promosi Link 

menghiasi-blog-wordpress

Let’s paint our blog!

Nah satu ini mungkin banyak yang belum tahu, ninggalin link di komen alias nitip jemuran itu bisa mencederai blog yang dikomenin. Well, gue dulu melakukan ini juga sih sebelum tahu. Satu hal yang pasti, kalau misalkan pengunjung lain membaca komennya dan akhirnya meng-klik link tersebut, si pemilik blog akan kehilangan kesempatan untuk isinya dilihat lebih lama.

Saran gue kalo memang mau kasih link, usahakan tuliskan tag html lengkap dalam bentuk sebagai berikut:

“<a href =”link url yang mau dititip” rel=”nofollow” target=”blank> Judul postingan </a>”

(6) Komen yang Baik-baik (Kalau Bisa)

Ini saran terakhir pas mau komen sih. Kalo bisa yang sopan. Mihihihi…

Awalnya gue juga mikir kalo kita harus sopan sama orang lain. Well, memang harus sopan sih. Cuman maksud gue gini, kalo udah nulis blog, suka atau nggak, orang bebas punya perasaan dan pikiran terhadap blog kita kan. Jadi ya sebagai yang punya blog mestinya bisa berbesar hati kalo ada orang yang gak suka sama postingan kita dan kemudian lanjut komen yang enggak-enggak.

menulis-konten-yang-menarik

Menohok

Kita memang gak bisa ngatur kan orang mau mikir dan merasa gimana.

Nah buat yang komen nih, kalo misalkan emang gak suka sama postingan satu blog, kenapa ya tetep dikomenin gituh. Gue paham sih gimana rasanya tetep stalking blog yang kita gak suka, tapi kalo komen? Hihihihi… Gue ada baca blognya Leija tentang benci-bencian blogger dan itu ngikik bacanya.

Kalo buat gue pribadi, kalo memang gak suka ya sudah gak usah buang waktu baca. Mendingan baca blog lain yang lebih membahagiakan kan? 😀

Ato sebelum mulai ngeblog, coba baca dulu Belajar Ngeblog: Blogging itu Apaan Sih?

=======

Jadi, selamat berkomentar. Silahkan colek gw di twitter @danirachmat kalo ada yang mau dibahas tentang berkomentar di WordPress ya! 😀

5 Response Comments

  • Gara20/08/2015 at 1:16 pm

    Saya tergelitik dengan yang poin terakhirnya. Dulu di situs menulis online juga terkenal soal komentar jelek yang disebut flame, dan untuk mencegah itu kita pakai prinsip DLDR alias ‘Don’t Like, Don’t Read!”. Ya memang urusan mau-dibaca-atau-tidak adalah hak asasi setiap orang, tapi ketimbang akhirnya ribut, mendingan kalau tak suka, tak usah dibaca.
    Hm, terima kasih atas tipsnya Mas. Terutama soal be unique, belum terpikir bagi saya :hehe. Kayaknya komentar itu mesti unik, bertalian dengan postingan, namun tetap sopan dan seru. Komentar memang bisa jadi ajang yang seru banget untuk mempererat tali silaturahmi!

    Reply
  • Marialc20/08/2015 at 3:48 pm

    Setujuu mas, walaupun awal2 susah baca isi postingan, pada akhirnya jadi terbiasa dan malah seru karna kadang suka dapet ilmu baru jadinya. tinggal semangatnya aja nih masih suka naik turun kayak jet coaster. Sedihhhh

    Reply
  • Anne Adzkia07/01/2016 at 2:23 am

    Sepakaaaaaat…..komen yang bae-bae aja atau diemmmm ;p

    Reply
    • wawanrachmat07/01/2016 at 3:25 am

      Betuuul Mbak Anne. Hihihi.

      Reply

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.

You may also like