Kepikiran bikin postingan bagaimana cara migrasi blog WordPress ke self hosted blog karena malam ini dapat pertanyaan dari seorang temen blog. Dia galau antara mau beli domain langsung di WordPress.com atau mau langsung migrasi ke self hosted blog.
Gue sendiri sudah pernah merasakan beli domain di WP.com dan hostingan numpang di sana sampai kemudian gue pindah ke self hosted blog. Sebuah pengalaman seru yang gak bisa dilupakan. Gue jadi tahu plus minus masing-masing secara langsung.
Pertanyaan gue selalu ke temen yang menanyakan lebih baik mana di antara dua pilihan di atas:
Tujuan upgrade ke TLD apa dulu? Mau yang ribet apa yang sederhana aja? Click To Tweet
Tujuan Upgrade ke Top Level Domain dan Tingkat Kesulitan yang Bisa Diterima
Yes, dua pertanyaan tadi adalah dua pertanyaan yang harus dijawab lebih dahulu bahkan sebelum pertanyaan berapa besar budget yang dipunyai? Dari dua pertanyaan di atas, gue sudah bisa langsung menyarankan untuk pilih yang ini atau yang itu. Bahahaha.
Cara Migrasi Blog WordPress ke Self Hosted Blog
Dengan semakin berkembangnya dunia blogging dan semakin banyaknya kesempatan buat blogger untuk memonetize blognya melalui kerjasama dengan brand, banyak yang tergoda buat beli TLD. Tujuannya apalagi kalo bukan bisa memenuhi syarat “HARUS TLD” kalo mau ambil job. Baik itu review, placement post maupun undangan event.
Baca juga postingan gue tentang “Kerjasama dan Paid Post di Blog” .
Kalau tujuannya semata-mata untuk itu, kalian yang ngeblog di WordPress.com langsung ajalah beli domain di WordPress.com dan numpang hosting di sana. Langkah-langkahnya pernah gue tulis di blog ini juga di tulisan “Bagaimana Membeli Domain di WP.com”.
It will save you time and pain in the ass of exporting your blog, importing it blablabla, not to mention buying the domain and installing the WP.
Tapi kalau kalian ada niat mau tahu lebih dalam tentang blogging. Bagaimana domain dan hosting konsepnya bekerja dan mau setting-setting lebih jauh sendiri blog kalian, gue sih menyarankan langsung migrasi aja jadi self hosted dan langsung beli domainnya di perusahaan hosting.
Karena akan jauh lebih sederhana dibandingkan dengan beli domain dulu di WP trus kemudian harus mentransfer domain.
Lebih sederhana pindahan blog dg langsung beli domain di hosting company daripada transfer domain. Click To Tweet
Tulisan bagaiamana cara migrasi blog wordpress ke self hosted blog ini juga gue batesin buat pembelian domain langsung di perusahaan hosting barunya ya. Untuk transfer domain sepertinya kudu postingan terpisah.
Bagaimana Cara Migrasi blog WordPress ke Self Hosted Blog?
Gue gak mau ribet, tapi emang kenapa sih harus banget migrasi ke self hosted?
Emang kenapa sih harus migrasi ke self hosted? Beberapa alasan ini mungkin bisa jadi pertimbangan buat teman-teman yang meskipun gak galau dan yakin milih beli domain di WP.com, tapi belom tahu kenapanya (menurut gue) sebaiknya beli langsung self hosted blog?
- Dengan biaya yang sama, self hosted blog bisa dapet lebih gede kapasitasnya. Gue sendiri pake one.com yang dengan harga yang kurang lebih sama dengan di WP.com, bisa dapet 15GB.
Apalagi kalau kalian pake link afiliasi dari gue, tahun pertama bisa dapet diskon dan bayar USD 8.8 setahun.Linknya bisa kalian temukan di blog danirachmat.com di bagian sidebar kanan paling bawah. Atau klik aja link di atas.
- Gak ribet migrasi domain kalau nantinya ternyata pindah juga ke self hosted blog. Kalau pertama kali beli di WordPress.com trus kemudian mau pindahan, pengalaman gue dulu sih kudu transfer domain. Karena bisa gue kerjain sendiri ya gak masalah karena proses transfer domainnya bisa kurang lebih 7 harian.
Ada opsi lain sih, kalian beli domain di luar WordPress.com tapi hosting tetep di sana. Tinggal map domain yang diinginkan. Tapi ini sama aja aturannya dengan beli di WP.com dalam hal setting lalalilinya. Gak bebas.
- Dengan migrasi penuh ke self hosted blog, kita bisa bebas merdeka ngatur segala macemnya. Termasuk salah satunya soal permalink yang pernah gue tulis di danirachmat.com;
Selain itu, tips dan trik SEO yang dibagi sama temen baik gue Riyan, di tulisan Cara Menaikkan Traffic Blog dengan (tidak) Mudah ini bisa kalian lakukan semuanya! Sementara kalau hosting masih di WordPress.com masih banyak keterbatasan yang menyebabkan kalian tidak bisa apply semua ilmunya.Meskipun urusan SEO di WordPress.com katanya sih sudah diurusin sama WP Happy Engineersnya, tapi gue masih mendapatkan kenaikan signifikan setelah migrasi :P.
- Kebebasan lainnya adalah kita bisa bebas pasang iklan. Kalau di WordPress.com, blog cuman bisa dipasangi WordAds, sementara dengan self hosted blog mau ikut afiliasi macem apapun bebas! Gak ada batasan.
Salah satunya adalah adsense.Salah satu sumber pemasukan utama blog gue sekarang ini ya dari Adsense ini. Gak perlu pusing rebutan event atau ngoyo daftar placement post, alhamdulillah hosting sama domain masih kebayar dari adsense. 😛
Nah ini nih cara migrasi blog WordPress ke Self Hosted Blog:
1. Beli domain dan hosting space
Seperti gue bilang tadi, gue belinya di One.com. Silahkeun dipilah dan dipilih hosting provider favorit kalian, tapi gue selama ini gak ada kekecewaan sih pake One.com.
Pilih domain yang kalian inginkan dan selesaikan proses pembeliannya. Inget dibaca baik-baik ya semua pilihan dan ketentuannya!
Murah kan? Harga pakai referral gue (capture untuk cara migrasi blog WordPress ke Self Hosted Blog)
Kalau proses pembelian sudah semua, aktivasi domain dan space hosting sesuai petunjuk dari masing-masing jasa penyedia hostingnya. Begitu sudah aktif domain spacenya, lakukan langkah berikutnya.
2. Install WordPress engine dan setup WordPress site sesuai kebutuhan
Iyes, kalian harus install sendiri itu engine WordPressnya. Hihihi. Gak kayak waktu bikin di WordPress.com yang semuanya sudah siap tersedia tanpa ada kendala. Tapi gak usah khawatir, setelah login di control panel, kalian bisa pilih langsung one click install WPnya. Seharusnya banyak hosting provider yang sudah sediakan dan mestinya jaman sekarang gak ribet sih.
Most of hosting provider already provided 1-click install WordPress engine. Gampil kalo mau migrasi ke self hosted! Click To Tweet
Cara migrasi blog wordpress ke self hosted blog dengan one click install WordPress
Kalau di One.com sih seperti itu ya. Tinggal ikuti langkah setupnya dan mestinya nanti setelah jadi kalian akan bisa akses dashboard blog kalian.
Ambil contoh tadi beli domainnya domainpilihanku.com; nah setelah install engine wordpressnya beres, kalian akan bisa akses dashboard blognya di domainpilihanku.com/wp-admin.
3. Ekspor isi blog lama
Kalau dashboard sudah siap, artinya blog dengan TLD sudah siap dipergunakan. Nah kalau misalkan memang mau semua isi blog lama di domainpilihanku.wordpress.com bisa diakses dan dibaca di blog yang baru, export saja isi dari blog lama.
Kalau jaman dulu di WordPress.com export bisa langsung download filenya, sekarang WordPress.com akan kirim link download isi blog ke e-mail yang terhubung ke blog. Jadi kalau kalian lupa password emailnya (karena sering nemu kek gini :P), buruan reset passwordnya.
Export Menu dari Tools
Jangan salah pilih export yang free
Tergantung dari ukuran blog kalian sih ya. Kalau gue ngeblog dengan sekitar 700an post bisa langsung download semuanya. Selama image yang dipakai tidak terlalu besar, akan muat kok buat diimpor. Maksimal untuk nanti file diupload di langkah berikutnya adalah 96 MB.
Hasil ekspornya akan berupa file berekstensi .xml;
4. Impor konten blog ke dashboard blog baru.
Dari dashboard domainpilihanku.com/wp-admin, jalankan pengimpor di menu yang sama:
Menu dalam Bahasa Indonesia
Apabila kalian belum pernah sebelumnya mengimpor, makan kemungkinan besar ada pilihan untuk mengimpor tools yang akan dipergunakan. Pilih WordPress karena content yang akan diimpor berasal dari WP.
Pengimpor WordPress belum diinstall
Klik saja Instal Sekarang (atau Install Now) untuk bisa mendapatkan pengimpor WordPress.
Setelah terinstall, tinggal jalankan pengimpor. Di sini nanti kita akan diminta untuk memilih file .xml hasil export di langkah sebelumnya untuk kemudian diupload ke blog baru TLD kita.
Ada notifikasi kalau maksimum file yang diupload sebesar 96 MB. Ikuti langkah-langkahnya
Setelah upload selesai, tinggal ikuti langkah berikutnya untuk assign atau memberikan penulis yang terkait dengan postingan-postingan yang diupload. Gue gak bisa kasih contoh screenshoot di sini karena memang gak sedang mengerjakan itu.
Buat blog pribadi dengan satu penulis sih mestinya langkah assign penulis atau owner artikel gak kan jadi masalah ya.
Setelah itu? Sudah! Selamat! Blog top level domain sudah siap dijalankan dan bisa segera diupdate postingan-postingan berbayar! Hahaha.
Penutup postingan Cara Migrasi Blog WordPress ke Self Hosted Blog
Buat gue, upgrade ke TLD apapun alasannya adalah salah satu bukti kalau seseorang pengen lebih serius ngeblognya kalau gak boleh dibilang pengen lebih profesional. Karena itu, mestinya dengan upgrade ke TLD, pertimbangan-pertimbangan dan konsep ngeblognya sebaiknya dipikirkan matang-matang. Karena apa? Karena kita akan mengeluarkan uang untuk itu.
Cari uang kan susah ya, jadi jangan sampai disia-siakan. Termasuk ke dalam pemilihan niche dan fokus ngeblognya. Kalau memang hanya untuk curhat dan nyinyir-nyinyiran tanpa ada tujuan yang jelas, blog gratisan masih mencukupi banget kok. Hehehe.
Mind to share your opinion? Komen ya! Atau kalau ngerasa postingan ini akan bermanfaat, silahkan loh dishare! 😀
Molly
Aku pingin pindah ke self hosted tapi karena gaptek ya ngga jadi-jadi. Khawatirnya ada trouble trus aku panik, mas. Hahaha. Pinginnya bayar jasa orang aja buat urusin pindahan itu sampe beres, trus aku tinggal ketik-ketik ngisi konten kayak biasa?.
Dani Rachmat Kurniawan
Hihihi. Saya refer ke temen ya Mbak Molly. Dia jualan jasa bantuin migrasi 😀
Molly
Boleh mas Dani☺. Tapi aku ntar bisa nanya2 dulu kan sama blio? Aku anaknya gitu, udah gaptek, ngga mau pusing. Hahahaha?.
Dani Rachmat Kurniawan
Bisa banget nanya-nanya. Hihihihi… 😀
Hairi Yanti
Saya kangen ngeblog di WP, Mas. Kangen banget. Huhuhu… Masih mikir2 nih mau migrasi. Kalau self hosted tampilan statistik blognya beda dengan WP ya, Mas?
Dani Rachmat Kurniawan
Self hosted maupun di WP tampilan statistiknya sama percis kok Mbak Yanti. Hayuk atuh mulai ngeblog di WP lagii.. Hihihi..
monda
Dani, jadi pengen nanya
aku iseng2 pengen belajar ekspor salah satu posting di wp.com ke TLD
semua step udah diikuti, tapi kendalanya pas mau impor dari email nggak bisa
ada notif nggak ada WXR atau apa gitu…., udah searching info, ktnya harus ditambahin text di body, tp nggak mudeng akunya
bahas dong Dan…
trims ya
Dani Rachmat Kurniawan
Mbak Monda, boleh share messagenya seperti apakah dan bagaimana langkah-langkah yang dilakukan? Kok jadi penasaran. Jaman dulu pernah ngalamin yang error begitu, tapi sudah lupa juga detailnya dan sudah puluhan kali ekspor impor postingan WP tapi ga pernah ada kendala euy. 😀
monda
ntar aku coba dulu ya
Mister Bolang
Dapet hosting, pengin migrasi tapi takut tahun berikutnya gak bisa perpanjang ??
Dani Rachmat Kurniawan
kenapa takut Mister? emangnya mahal banget ya hostingnya?
Nurul Inayah
Dulu wordpress aku pindah dl k blogspot sblm TlD. ALASANYA karena taut repot dr wordpress wkwkw.
artikel asing
umpama mau pindah tapi dah terlanjur beli domain di wp apa bisa diakali ya?
kalau bisa nanti bisa tolong nek ada temen yg buka jasa tak minta kontaknya, kalau ndak bisa ya berarti nunggu 4 bulan lagi baru abis tu nama 😀
wawanrachmat
Bisa mas, tinggal ubah penunjukan hostingnya. Tapi tergantung hosting baru yang mau dibeli.
Akun
Ini info yang saya cari selama ini dan di sini saya menemukanya terimakasih gan atas ilmunya semoga sukses selalu
rahmabalci
salam kenal mas dani, terimakasih artikelnya sangat bermanfaat, saya berencana selfhosted dr wordpress juga, berhubung tinggalnya di Turki, webhostingnya di negara turki tp nyari yg punya server di asia (saran dr temen) ini krn kebanyakan pengunjung blognya dr asia, btw kl migrasi selfhosted dgn domain baru -krn setelah cek domain: hosgoru sudah ada yg pakai, apa bener mas blog kita yang lama-yg msh pake paltform gratisan kudu di tutup-krn isi blog kan di pindah ke selfhosted?
wawanrachmat
Halo Mbak. Mohon maaf saya baru balas.
Untuk blog lama tidak perlu ditutup. Disembunyikan saja dari khalayak ramai. Biar tidak dibaca sebagai duplikat konten. Itu kalau niatnya postingan-postingan lamanya mau diimpor ke blog barunya. Akan tetapi kalau postingannya mulai start fresh baru, bisa tetep muncul. 🙂
Semoga sukses dengan blog barunya ya mbak 🙂
ipa suheti
masih galau keras nih mau import atau mau mulai dari awal.. ilmu belum nyampe takutnya trouble coz yg wordpress traffiknya udah lumayan… pliss semangatin dong
wawanrachmat
Import aja Mbak kalau memang postingan lamanya relevan sama blog yang barunya. Jangan luma blog yang lama disembunyikan ya Mbak.