kenapa WP?
Post kedua di blog ini. Alasan memilih WordPress.
Beberapa kali gw baca dari blog temen-temen, mereka memilih platform blog yang lain karena dirasa WordPress terlalu rumit. Karena pertama kali ngeblog sudah pakai WordPress disamping aplikasi Note dari Facebook dan waktu itu gak terlalu ngeh sama Blogspot, jadinya gue ngerasa platform blog paling familiar ya WordPress ini.
Dari sekian banyak alasan, menurut gue beberapa alasan utama kenapa sampai akhirnya memutuskan untuk ngeblog di WordPress adalah sebagai berikut:
1. Tampilan profesional dengan pilihan theme berlimpah
Waktu mulai blog, gue awalnya tidak terlalu memikirkan tentang penampilan blog. Awalnya gue pikir blog cuma akan jadi “tempat sampah” tempat nyimpen segala macem pikiran yang rasanya dibuang sayang. What a naive idea isn’t it? Nyimpen sampah di ranah online.
Ternyata dari niatan curhat di tahun 2007, gue akhirnya nulis segala macem hal dan menemukan kenikmatan bertukar pikiran dengan orang lain lewat blog. Karena hal inilah akhirnya tampilan blog buat gue jadi penting banget. Keputusan gue menggunakan WordPress terbukti di kemudian hari adalah pilihan yang tepat.
WordPress.com sendiri memberikan 368 pilihan themes yang bisa dipilih dan 201 di antaranya gratis! Bisa langsung loe pakai tanpa harus bayar. Memang sih dengan menggunakan tema gratisan, ada beberapa bagian yang loe harus terima apa adanya. Kayak misalkan pilihan warna, jenis huruf dan beberapa hal lainnya. Tapi dengan tema standar pun, rasanya gak akan kalah dengan website profesional asalkan pengaturan yang dilakukan pas.
2. WYSIWYG Editor dengan Opsi Editing Code
- Visual Editing Mode
- Text Editing Mode
Oke, opsi kedua ini mungkin juga dipunyai sama platform blog yang lain, tapi menurut gue, di WordPress inilah gue menemukan fleksibilitas editing dengan menggunakan kedua mode ini. Seperti misalkan, gue ingin memasukkan atribut nofollow di sebuah link, gue cukup berpindah ke mode text dan bahkan semua atribut dari sebuah image langsung ditampilkan termasuk bagian linknya.
You gotta try it for yourself. Oiya WYSIWYG itu singkatan dari What You See is What You Get. Jadi tidak ada perbedaan antara waktu diedit dengan setelah dipublikasikan.
3. Seamless Interactive Commenting System
Masih belum tertarik menggunakan WordPress?
Tunggu sampai loe merasakan sendiri kekuatan komentar di blog berbasis WordPress.com ini. Kalau punya aplikasi WordPress di smartphone, kita akan bisa mendapatkan notifikasi komen-komen yang masuk ke blog kita dan kita juga bisa dengan segera membalasnya. Balas-balasan komen melalui aplikasi ini dapat juga kita lakukan melalui notifikasi di website WordPress.com.
Dengan mudahnya berbalas komentar ini, kita bisa menjalin kedekatan dengan orang-orang yang membaca blog kita. Menunjukkan kepedulian kita akan usaha mereka untuk reach out ke kita. Kenyamanan berbalas komen ini yang belum gue temukan di platform blog yang lain.
======
Tiga hal di atas adalah sedikit di antara alasan-alasan yang mendorong gue untuk terus menulis blog di blog berbasi WordPress. Tidak perlu dululah dibahas tentang statistik yang akan mendorong motivasi blog kita semakin tinggi, apalagi perbedaan antara WordPress.com dan WordPress.org, tapi yang pasti dengan pilihan tema yang beragam dan terlihat profesional, editing yang mudah dan kenyamanan berbalas komen, sudah cukup buat gue untuk jadi alasan memilih WordPress.
Bagaimana dengan kamu? Sudah memutuskan mau memulai blog di platform apa?
201 themes gratisan itu kalo kita pake wp(dot)org ya Dan. Kalo di wp(dot)com mah ampun, dikit banget.
Yang twenty-twenty, itu gratisan semua kok Mbak Anne. Bahkan yang di wp.com juga. Cuman sayang customizenya terbatas. 😀
Aku malah dulu sok banget pake WP karena orang-orang bilang kalo blogspot lebih ramah sama pemula,jadi gampang dipake,trus memilih berbeda gitu 😛 Giliran mau tanya tentang WP ga ada yang bisa bantu *matik*
Trus yaa setelah baca ini baru tau loh ada wp.org *ups*
Hihihihi… For the long run WP lebih oke untuk monetisasi karena lebih banyak pilihan dan bisa dikelola lebih profesional Mbak 😀